
KEPATIHAN - Panitia Lustrum ke 50 tahun 2007 SMAN I Yogyakarta (SMA Teladan-red) menghadap Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX untuk melaporkan kegiatan Lustrum dan Reuni Akbar yang sedianya akan digelar 15 Desember mendatang. Rombongan Panita Lustrum dipimpin Ketua Panitia yang juga Kepala Sekolah SMA Teladan. Drs. Mursinggih Sulistyono diterima Paku Alam IX di Gedung Pare Anom, Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta, Senin (3/12) pagi tadi.
Wagub Paku Alam IX didampingi Sekretaris Daerah Provinsi DIY Ir. Tri Harjun Ismaji, MSc yang juga merupakan alumni SMA Teladan dalam kesempatan tersebut menyambut baik diadakannya Lustrum dan Reuni Akbar Sementara menyangkut soal kemajuan pendidikan di tanah air, khususnya di Yogyakarta dan lebih khusus lagi di SMA Teladan, Wagub mengharapkan disamping para pamong atau guru dapat memberikan kepandaian bagi sisma-siswanya, juga tidak lupa untuk meningkatkan dirinya untuk kemajuan, seba era sudah berubah dan teknologi informasi semakin canggih. Hal itu jika tidak diikuti, SMA Teladan akan ketinggalan.
Sementara Ketua Panitia Lustrum Mursinggih kepada jogjaprov.go.id usai menemui Wagub menjelaskan, dalam rangka Ulang Tahun Emas SMA Teladan tahun 2007 akan diselenggarakan Reuni Akbar dengan peserta dari seluruh Indonesia lulusan tahun 1957 -2007. Selain gelaran Reuni Akbar yang akan diselenggarakan pada 15 Desember mendatang juga akan diselenggarakan berbagai macam lomba.
“Untuk menyemarakkan Lustrum dan Reuni Akbat nanti, berbagai lomba akan dilaksanakan seperti lomba baca-tulis puisi, menggambar dan mewarnai, lomba musikalisasi puisi, lomba cerdas cermat kepalang merahan, lomba desain web, lomba majalah dinding, lomba baris berbaris, lomba mancing.dan lomba exacta. Kemudian pameran komputer dan teknologi pendidikan, bazar murah, fun bike, pentas seni pada tanggal 31 Desember 2007 juga akan mewarnai dan menyemarakkan lustrum dan reuni. Kegiatan ditutup dengan worshop desain dan pengelolaan web serta pengembangan media pendidikan berbasis tekhnologi informasi,” jelas Mursinggih.
Mursinggih menambahkan, yang di undang pada kegiatan Lustrum dan Reuni Akbar tahun 2007 semua alumni SMA Teladan dari seluruh Indonesia. Beberapa Pejabat seperti Dirjen, Rektor maupun pejabat di daerah menyatakan diri akan hadir pada acara tersebut.
Dibagian lain ketika ditanya Kebijakan Walikota Yogyakarta mengenai batas 20 persen penerimaan siswa baru dari luar kota, Mursinggih mengisyaratkan bahwa hal tersebut dapat terpenuhi semua dan justru malah kurang. Pasalnya siswa baru dari luar kota NEMnya (Nilai Ebta Murni) terlalu rendah untuk masuk ke SMA Teladan, sehingga masih ada kekurangan.
“Sebenarnya SMA Teladan dalam penerimaan siswa baru bebas, namun ternyata dari 20 persen itu dari luar kota hanya terpenuhi 17, tetapi dari luar provinsi kita nolak-nolak. Jadi dengan kebijakan Walikota 20 persen ini tidak ada masalah,” tutup Mursinggih.
Sub.Bid.Pemberitaan BID